Iblis Membangkang Terhadap Perintah Allah
Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam, karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah. Dalam hal ini Allah swt berfirman dalam (Q.S Al A’raf : 12 – 18)
Allah Berfirman : “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu ? “Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Allah Berfirman : “Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
Iblis menjawab : “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.
Allah Berfirman : “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”.
Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah Berfirman : “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya”.
Allah Berfirman : “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu ? “Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Allah Berfirman : “Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
Iblis menjawab : “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.
Allah Berfirman : “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”.
Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah Berfirman : “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya”.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Allah swt dan ia memohon agar diberi kesempatan hidup kekal hingga hari kebangkitan tiba. Allah swt meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan. Namun demikian, iblis mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk membujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus serta mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh, serta tidak Belajar Ilmu Islam.
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda
Firman Allah swt Surat Al Baqarah 31 - 33
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman : “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”
Mereka (malaikat) menjawab : “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
Allah Berfirman : “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah swt berfirman : “Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman : “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”
Mereka (malaikat) menjawab : “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
Allah Berfirman : “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah swt berfirman : “Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”
Adam Ditempatkan Allah di Surga
Adam diberi tempat oleh Allah di surga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur, sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Dan Kami berfirman : “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (Q.S Al Baqarah : 35). Kisah dan Sejarah Nabi Adam A.S Part 3
0 Response to "Kisah dan Sejarah Nabi Adam A.S Part 2"
Posting Komentar